Sehat Jasmani dan Rohani

Oktober 05, 2018


Menginjak usia di atas 25 tahun ada yang terasa berbeda dari tubuh yang tidak seperti biasanya; energik, cekatan, penuh semangat dan gesit. Serasa semuanya hilang secara tiba-tiba. Badan sering sakit-sakitan, mudah lelah, letih, lesu, lemas, tidak bersemangat padahal masih jauh menginjak umur 30 tahun. Artinya dari segi usia masih muda, tapi kenapa terasa tubuh sudah rapuh tak karuan. Aktivitas kerja juga tidak berat, tidak membutuhkan fisik ekstra, hanya duduk di kantor, depan laptop tapi pulang-pulang badan sering kecapean dan pengennya langsung istirahat. Tiba-tiba juga ketakutan menghantui, tidak mau nantinya baru menginjak umur 30 tahun tapi sudah digerogoti berbagai macam penyakit ini-itu.
         Ditambah lagi dengan cerita-cerita kerabat, teman dekat atau orang sekitar yang tiba-tiba sakit, bahkan fatalnya mengakibatkan kehilangan nyawa secara mendadak. Beberapa teman kerja yang juga habis terserang penyakit, seperti tifus, langsung bersyukur diberi kesembuhan kembali seperti sedia kala, kebanyakan dari mereka berucap, “sakit itu ga enak.” Tak mau hal seperti itu menimpa diri sendiri, apalagi faham kalau badan akan dipakai lama, akhirnya tergeraklah untuk merubah pola hidup. Tujuan utamanya adalah hidup sehat.
          Memang harus ada yang dikorbankan untuk mengubah pola yang sudah berjalan. Misal biasanya makan ini-itu tanpa pertimbangan tapi sekarang harus ekstra memilih apa yang harus dikonsumsi oleh perut. Tapi tetap berusaha agar pola hidup sehat yang akan saya jalani ini menjadi tetap ceria tanpa terbebani dengan hal yang nantinya akan berubah. Ibaratnya mengubah tradisi menjadi hidup sehat tanpa menyiksa diri.
         Lalu apa saja pola hidup sehat dengan slogan tetap ceria yang mulai perlahan saya terapkan tersebut?

1.    Rutin Berolahraga
Olah tubuh pertama yang saya terapkan hingga saat ini adalah Yoga. Dulu pernah mencoba Aerobic tapi akhirnya berpaling konsisten ke Yoga. Karena saya merasakan manfaat yang sangat luar biasa ketika mengikuti Yoga. Dampaknya tidak hanya kepada kualitas fisik saja, tapi bathiniyah sayapun seolah ikut menjadi kuat. Ada semacam stigma positif yang dikeluarkan oleh Yoga, yang akhirnya saya menyadari kalau Yoga tidak hanya sekadar olahraga biasa. Tapi Yoga, tampaknya (gerakannya) biasa-biasa saja tapi berdampak luar biasa. Jadi tak heran Yoga menjadi sarana relaksasi saya yang terbaik hingga saat ini.
 Berikutnya yang saya lakukan adalah berenang. Alhamdulillah saya menyelipkan Renang dengan Yoga dalam satu minggu. Hari Selasa Yoga dan hari Sabtu atau Minggu jadwalnya berenang. Saya memilih olahraga air ini selain untuk pemulihan otot lengan juga karena satu-satunya olahraga yang tak menguras keringat. Selain itu berbagai gaya renangpun dapat saya pelajari otodidak melalui video-video dari YouTube. Alhamdulillah sejak rutin dua tahun belakangan ini dengan olahraga renang, berbagai gaya renang bisa saya kuasai.
 Bersepeda adalah olahraga berikutnya yang juga hampir rutin saya lakukan. Jika berenang, menuju lokasi biasanya saya menggunakan sepeda. Gowes lebih kurang 8KM round-trip dari rumah ke kolam renang umum khusus wanita di sekitar tempat tinggal saya. Awalnya terasa berat dan ngos-ngosan, namun setelah rutin dijalankan sekarang rasanya sangat enteng menempuh jarak berkilo-kilo.
Ini dia olahraga terakhir yang saya terapkan demi hidup sehat, yaitu jogging. Sesekali sembari jogging juga saya selingi dengan jalan santai. Berlokasi dekat dengan salah satu taman kota di kota Tangerang Selatan membuat saya sangat terbantu mendapatkan jogging track yang aman untuk latihan lari setiap sore hari.

                  2.    Konsumsi makanan
Rasanya tak seimbang jika hanya olahraga saja yang dilakukan demi mencapai hidup sehat. Ada poin lagi yang menjadi perhatian khusus yaitu konsumsi makanan. Inipun saya mulai terapkan dan atur. Apa makanan yang masuk ke dalam perut, bagaimana dia diolah dan manfaatnya bagi tubuh. Buah dan sayuran cukup menjadi target saya dalam pilihan konsumsi makanan demi terpenuhinya vitamin untuk tubuh. Satu lagi yang sedang saya coba terapkan yaitu mengurangi konsumsi nasi putih. Kebanyakan dari kita mungkin sudah tahu bahwa nasi putih sangat cepat dicerna, sehingga cepat pula pembentukan dan penyerapan gula oleh tubuh. Nah, semakin cepat penyerapan gula oleh tubuh maka makin tinggi juga tingkat gula dalam darah. Dampaknya tentu berimbas bagi kesehatan tubuh. That’s why perlahan saya mengurangi konsumsi nasi putih. 


            3.    Donor Darah
Satu lagi target saya bagi mencapai kesehatan tubuh yaitu rutin donor darah. Menyadari betapa manfaat donor darah sangat banyak bagi tubuh seperti untuk kesehatan jantung, mengurangi resiko kanker dan merawat kesehatan organ hati akhirnya saya berniat konsisten untuk rutin mendonor darah. Alhamdulillah perlahan juga sudah berhasil terealisasi dengan baik. Tahun ini sudah 2x saya mendonorkan darah, ditambah dengan donor tahun sebelumnya.

4.    Pola Tidur
Tak ketinggalan adalah tidur cukup dengan pola tidur yang sebagaimana mestinya (tidur yang normal itu adalah sekitar 8 jam sehari). Saya perlahan juga sudah menerapkannya, salah satunya dengan menghindari begadang. Tidur awal sekitar jam 9 atau jam 10 malam lalu bangun jam 4 atau jam 5 pagi, sesekali bangun dini hari untuk ibadah, tidur lagi dan subuh bangun kembali. Lagi-lagi memang agak susah diterapkan pertama kali. Tapi perlahan karena sudah terbiasa (dipaksakan) sekarang sudah menjadi kebiasaan yang berulang. 

Melengkapi target saya untuk hidup sehat adalah dengan (berusaha) selalu berpikir positif. Agar tidak hanya sehat jasmani tapi juga rohani. Seperti resolusi saya di tahun 2018 ini adalah “sehat jasmani sehat rohani.” Alhamdulillah berjalan dengan lancar, tentunya harus penuh dengan konsistensi. Tidak sulit ternyata, apalagi kalau sudah dibiasakan. Seperti mengurangi makan nasi putih, di awal memang terasa cukup berat. Maklum orang Indonesia tulen, belum makan namanya kalau belum makan nasi. Meski sudah lontong, roti gandum tidak akan mempan kalau belum dihajar nasi. Pertama kali memang butuh perjuangan untuk mengurangi konsumsi nasi putih tapi perlahan sekarang dengan sendirinya melihat nasi yang begitu banyak sudah kenyang duluan. Atau ketika tidak berolahraga malah badan terasa makin capek, padahal pertama dulu jika olahraga sedikit saja sudah berasa otot-otot sakit luar biasa. Sekarang karena sudah terbiasa, semua jadi biasa.
Sehat itu mudak kok. Bisa dimulai dari hal-hal kecil yang kita sukai. Mulailah dengan hal-hal yang menurut kita gampang dilakukan dan bakal bisa konsisten. Carilah olahraga yang kita sukai, yang nyaman untuk dilakukan. Begitu juga dengan pola makan, variatif sesuai selera tanpa mengurangi tercukupinya 4 sehat 5 sempurna. Lakukan secara konsisten dan continue. Mindsetnya juga diubah, demi hidup sehat. Insya Allah bakalan terasa ringan dijalaninya.
Ayo Semangat hidup sehat J

You Might Also Like

2 Comments

  1. Sangat bermanfaat kak...
    Cuma yg pola tidur masih berat buat dijalanin..hahaaaa
    .
    Salam kenal dari anambas.
    https://pulaufiles.blogspot.com/?m=1

    BalasHapus