Cara memperpanjang Paspor Biasa menjadi E-Paspor

Februari 26, 2018

1 langkah menggapai mimpi 
Hallo-hallo apa kabar semua? Semoga yang membaca artikel saya kali ini selalu dalam lindungan dan keberkahan Sang Maha Pencipta, selalu dilimpahi dengan yang baik-baik dan bisa mengeksplorasi dunia lebih jauh dan jauh lagi. Aamiin yrb. Tentunya ya mampir ke sini pasti bakal berurusan dengan paspor dan rencana ke luar negeri toh. Well, dikesempatan ini saya akan berbagi pengalaman terkait perpanjangan paspor, especially dari Paspor Biasa menjadi E-Paspor. Tapi sebelum sampai ke step by step proses pengurusannya, saya bakal mengulas beberapa info penting terlebih dahulu ya.

1.     Apa itu E-Paspor?
E-Paspor itu adalah singkatan dari Elektronik Paspor. Karena di jaman sekarang sudah jamannya serba digital tentu juga beberapa data, kartu, atau lainnya juga mengikuti perkembangan era sekarang ini. Termasuk Paspor. Sebelumnya yang saya tahu adalah E-KTP yang sebelumnya hanya KTP saja. Nah sekarang Paspor pun juga demikian, yang sebelumnya hanya Paspor saja sekarang sudah ada E-Paspor juga.

Bedanya apa dengan Paspor Biasa yang sebelumnya?
Berdasarkan hasil selancar saya di dunia maya, perbedaan yang monoton sekali adalah dari segi harga pengurusannya, tergolong lebih  mahal daripada Paspor Biasa. Ada harga, ada kelebihan dong ya tentunya. Yap, kelebihan E-Paspor ini adalah konon katanya, tidak mudah  untuk dipalsukan karena ada semacam chip atau entah apalah itu namanya yang sangat sulit untuk diciplak. But wait, sesungguhnya yang menarik buat saya adalah pemegang E-Paspor bisa bertandang ke negara Sakura, Jepang tanpa perlu Visa. See, ini loh hal yang membuat saya, langsung oke fixed ganti E-Paspor saja. Sekarang boleh saja baru negara Jepang yang memberlakukan hal seperti itu, tapi tidak menutup kemungkinan dong ya, lima tahun ke depan akan ada kebijakan-kebijakan positif lainnya dari negera lain. Semoga. Aamiin. Setelah e-Paspor ini di tangan saya langsung mendeklarasikan, “dalam 5 tahun kudu ke Jepang nih, khatam ASEAN dan tentu saja juga Cappadocia.” Aamiin ya Allah.

2.     Yang Disebut Perpanjangan Paspor dan Pengurusan Paspor Baru
Nah, di poin ini saya juga sampai beberapa kali keliru mengartikannya, termasuk orang-orang disekitar saya. Simak ya baik-baik. Yang disebut Pengurusan Paspor Baru itu adalah Warga Negara Indonesia yang sama sekali belum pernah membuat paspor. Sedangkan yang disebut Perpanjangan Paspor adalah Warga Negara Indonesia yang sudah pernah membuat paspor sebelumnya. Entah itu sudah kadaluarsa atau mau habis masa berlakunya, itu sudah masuk dalam kategori perpanjangan paspor. Jadi, jangan sampai keliru mengisi data ya.  

3.     Pengurusan Paspor bisa dilakukan di mana saja
Sejatinya Pengurusan Paspor Biasa dapat dilakukan di Kantor Imigrasi mana saja di seluruh Indonesia. Namun, untuk Pengurusan E-Paspor hanya bisa dilakukan di Kantor Imigrasi yang sudah ditetapkan saja, tidak semua Kantor Imigrasi dapat melayani pengurusan E-Paspor. Prosedurnya, tinggal mengikuti dan melengkapi data-data yang diminta. Tidak masalah meski data diri atau KTP daerah tapi mau mengurus di Jakarta. Seperti saya, semua data KTP, KK dan lain-lainnya masih data Sumatera Barat tapi saya bisa mengurusnya di Kantor Imigrasi Jakarta Pusat (paspor sebelumnya di Kanim Tangerang).  

          Sebelum mengurus perpanjangan paspor tentu saja saya sudah browsing dan tanya sana-sini. Apa saja berkas-berkas yang dibutuhkan bagaimana tata cara dan lain-lainnya. Karena desah-desus yang beredar, katanya agak sulit untuk mengurus mandiri E-Paspor ini. Selain antrian yang panjang memakan waktu dan juga ketersedian jadwalnya pun bahkan katanya bisa antri berbulan-bulan. Katanya loh ya.

          Nah, tiba-tiba seorang teman yang bakal mengurus barengan paspor memberi tahu kalau Kanim Jaksel ada program Layananan Paspor Goes to Mall apalagi waktunya di weekend, tentu saja menarik bukan? Tidak perlu repot-repot ijin kantor atau bahkan cuti seharian demi pengurusan paspor. 
Salah satu e-flyer Kanim Jaksel yang ingin saya datangi  
Akhirnya saya sepakat dengan teman untuk mendatangi GanCit pagi-pagi sekali untuk dapat antrian pengurusan paspor. Tapi nyatanya, meski sudah berangkat sepagi mungkin dari rumah, jam 7 pagi sesampainya di GanCit antrian untuk pengurusan paspor ini sudah full. Amsyooong, padahal di e-flyer nya jadwal antrian itu baru dibuka jam 10 pagi loh, tapi  nyatanya jam 7 sampai sana, teman saya suruh balik kanan karena antrian sudah penuh. Alaamaak. Benar konon katanya, kudu usaha ekstra untuk mengurusnya. 

Antrian GanCit jam 7 pagi dan orang-orang yang tidak dapat nomor antrian
Tidak kehabisan usaha, teman saya masih terus gencar cari peluang pokoknya E-Paspor segera harus jadi. Sorenya, dia mengabari saya via WA, “Kalo jaksel gabisa, jakpus bisa niey.” Yap, akhirnya kami sepakat beralih dari Kanim Jaksel ke Kanim Jakpus. Apalagi Kanim Jakpus bisa melayani antrian jadwal via konfirmasi aplikasi WhatsApp.
So, gemana step by step nya?
Di simak terus ya:

1.     Daftar Online via WA Kanim Jakpus
Nomor WA Kanim Jakpus : +62 812-9900-4406 
Step Awal
Step awal adalah mengetahui jadwal yang tersedia di Kanim Jakpus. Mengirim pesan dengan format seperti pic di atas. Nanti bakal ada balasan jadwal yang tersedia. Saya sendiri mengirim format WA tanggal 6 Januari 2018 dan memilih Jadwal Layanan di tanggal 31 Januari 2018. Biar pengurusannya pas abis gajian, jadi masih ada duit di ATM untuk langsung transfer pembayaran nantinya he he.

Setelah dapat jadwal langsung mengirim format layanan : #nama#tgl lahir#tgl kedatangan
Misal : #Wilda Hikmalia#17071997#31012018

Perhatikan Formatnya
Telah terjadwal
Perhatikan dengan seksama 
Setelah semuanya beres, tinggal siapkan berkas-berkas yang dibutuhkannya. Fast response kan sis WA nya :D

2.     Berkas-berkas / Dokumen yang harus disiapkan
Sembari menunggu jadwal yang sudah ditetapkan, jangan lupa siapkan berkas-berkasnya secara lengkap, meliputi (berkas-berkas yang saya siapkan) :
·         Poto copy paspor lama
·         Poto copy KK (Kartu Keluarga)
·         Poto copy Akta Kelahiran
·         Poto copy KTP
·         Surat Rekomendasi dari kantor

Notes: semua berkas di poto copy pada kertas A4 (kecuali surat rekomendasi bisa dikasih aslinya) dan semua dokumen bawa surat aslinya.

3.     Datang sesuai jadwal yang sudah ditentukan
Sesuai dengan jadwal yang saya tentukan 31 Januari 2018, meluncurlah saya ke Kanim Jakpus pada hari dan tanggal yang sudah ditetapkan tersebut. Izin dari kantor pagi hari, maklum bukan di waktu weekend.
Alamat Kanim Jakpus:
Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Pusat
Jalan Merpati Blok B12 No.3, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, RW.10, Gn. Sahari Utara, Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10720
Telp: (021) 6541213
          Meski dijadwal by WA tertera waktu pelayanan jam 11.00-12.00, tapi tetap saya datang pagi. Berangkat dari BSD jam 6 pagi sampailah saya di Kanim Jakpus jam 8 pagi. Yang membuat saya bahagia tak terhingga, meski datang sangat-sangat awal dari jadwal yang tertera di WA, tapi tetap bisa langsung dilayani. So, ga perlu kan nunggu sampai jamuran di sini, nunggu angka jam 11, toh jam 8 bisa langsung lo dilayani.

4.   Prosedur di Kanim Jakpus
·         Masuklah dengan mengucapkan salam dan bismillah. Semoga semua lancar.
·         Langsung menuju petugas pengambilan map dan form

Ke bapak di depan si mba jacket biru ini
Lantai 1 Kanim pagi itu
·           Tunjukkan kode booking via WA dan setelahnya bakal dikasih map kuning untuk dilengkapi berkas-berkas yang sudah disiapkan

Lengkapi berkas di map kuning ini
           ·      Dilengkapi data di dalam map kuningnya. Kalau ada yang ragu tanya petugas informasi
           ·       Tulis nomor booking WA dan E-paspor di map kuning tersebut
           ·       Kelar semua, beres langsung menuju Petugas Pemberkasan
Antri petugas pemberkasan
·  Oke di Petugas Pemberkasan. Jangan lupa Paspor Lama dilampirkan di map kuning ya. Lanjut dapat nomor antrian. 
Nomor antrian 
· Saya dapat antrian 034 sedangkan waktu itu baru antrian 003. Tapi ternyata pelayanannya cepat karena petugasnya ada 8 orang (kalo ga salah). Jam 08.30 mulai antri. Sebelum duduk di kursi antrian, dandan dulu ke rest room. Biar poto E-Paspor nya tidak false seperti poto KTP dan SIM :D 

Antrian wawancara dan poto di lantai 2
Ruang eksekusi wawancara dan poto
·    Ternyata keluar dari rest room antrian sudah maju jauh. Jam 9 nama saya sudah dipanggil. Masuk, wawancara, poto, dikasih form Tanda Bukti Permohonan untuk pembayaran dan beres. 
Bukti permohonan berkas
·           Beres deh.
    
5.   Pembayaran
Tanggal 1  Pebruari saya langsung konfirmasi via WA ke nomor yang tertera di form Tanda Bukti Permohonan untuk mendapatkan teknik pembayaran. Karena 1 hari kerja setelah pengajuan untuk cek pembayarannya. 
Tata cara pembayaran
6.   Pembayaran E-Paspor
Setelah melakukan konfirmasi selanjutnya adalah melakukan pembayaran. Untuk E-Paspor sendiri jumlah nominal yang dibayarkan untuk pengurusannya adalah Rp 655.000,-. Tanggal 1 Pebruari dapat konfirmasi untuk pembayaran dan langsung juga pada hari yang sama saya melakukan pembayaran.

7.   Konfirmasi E-Paspor sudah beres
Tanggal 7 Pebruari saya mengecek status permohonan E-Paspor yang sudah saya ajukan. Yeeey, Alhamdulillah ternyata sudah jadi. 

Alhamdulillah sudah jadi
8.   Pengambilan E-Paspor
Karena berhalangan tidak bisa mengambil E-Paspor tersebut jadi saya wakilkan kepada teman yang juga barengan bikin dengan saya. Tentunya dengan melampirkan Surat Kuasa Asli bermaterai 6000, menyertakan form Tanda Bukti Permohonan dan poto copy KTP. 

Surat Kuasa
And finally, Alhamdulilah E-Paspor yang diidam-idam tanggal 12 February sudah berada di tangan. Simple kan caranya? Ga usah repot-repot pakai jasa segala. Yang penting siapkan waktu, berkas dan langsung bisa meluncur sendiri deh ke Kantor Imigrasinya.  
WA Jadwal tanggal 6 Januari, atur jadwal tanggal 31 Januari. 1 Pebruari lakukan konfirmasi pembayaran. Tanggal 7 Pebruari sudah jadi.
Yeeey…Alhamdulillah.
Sekian langkah-langkah pengurusan E-Paspornya. Jikalau dirasa bermanfaat, sila di share. Semoga memudahkan siapa saja yang ingin melakukan pengurusan E-Paspor dan tidak mengalami kesulitan-kesulitan informasi seperti yang saya rasakan.

Thank you for reading and sharing.
And … Where’s next? 

You Might Also Like

0 Comments